Pasar Konsumen
Pasar konsumen terdiri dari semua individu dan rumah tangga yang
membeli atau mendapatkan barang dan jasa untuk konsumsi pribadi.
Perilaku Pembelian Konsumen
Perusahaan
yang betul-betul memahami bagaimana konsumen memberikan tanggapan terhadap ciri
produk, harga, pesan iklan, dan
sebagainya akan mempunyai keuntungan yang besar melebihi pesaingnya. Karena itu
perusahaan dan para sarjana telah menanamkan banyak upaya dalam meneliti
hubungan antara ransangan pemasaran dan respon konsumen. Gambar dibawah ini
menunjukkan model sederhana, yaitu model
ransangan respon.
Rangsangan
pemasaran
|
Ransangan
lainnya
|
Kotak hitam
pembeli
|
Respon pembeli
|
|
Produk
Harga
Tempat
Promosi
|
Ekonomi
Teknologi
Politik
Budaya
|
Karakteristik
pembeli
|
Proses
keputusan pembeli
|
Pilihan produk
Pilihan merek
Pilihan dealer
Jadwal
pembelian
Jumlah
pembelian
|
Gambar
ini memperlihatkan ransangan pemasaran dan ransangan lainnya memasuki “kotak
hitam” konsumen dan menghasilkan respon tertentu. Pada bagian kiri, rangsangan
pemasaran terdiri dari produk, harga, tempat dan promosi. Ransangan lainnya
terdiri dari kekuatan-kekuatan besar dalam lingkungan pembeli : ekonomi,
teknologi, politik dan budaya. Semua rangsangan ini masuk ke kotak hitam
pembeli dan menghasilkan serangkaian respon pembeli yang dapat dilihat di
gambar bagian kanan : pilihan produk, pilihan merek, dealer, jadwal pembelian,
dan jumlah pembelian.
karakteristik yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh empat kelompok utama
karakteristik pembeli: budaya, sosial, pribadi, dan psikologi
Faktor
budaya dan subbudaya
Budaya
adalah faktor penentu paling pokok dari keinginan dan perilaku seseorang. Budaya
meliputi nilai-nilai dasar, persepsi, preferensi, dan perilaku yang dipelajari
seseorang dari keluarga dan institusi penting lainnya
Subbudaya adalah "budaya di dalam budaya" yang
mempunyai nilai dan gaya hidup berbeda dan bisa didasarkan pada hal apa pun
mulai dari usia sampai kelompok etnis
Faktor
sosial
Perilaku
konsumen juga dipengaruhi oleh faktor sosial seperti kelompok kecil, keluarrga,
peran dan status sosial konsumen.
Faktor
pribadi
Usia pembeli, tahap siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya
hidup, kepribadian, dan karakteristik pribadi lainnya mempengaruhi
keputusan pembelian.
Faktor
psikologis
Perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh empat faktor psikologi
utama:
ú
Motivasi
Suatu
kebutuhan akan menjadi motif apabila ia ditumbuhkan sampai pada suatu tingkat
intensitas yang cukup. Motif adalah suatu kebutuhan yang cukup menekan
seseorang untuk mengejar kepuasan.
ú
Persepsi
Seseorang
yang termotivasi akan siap bertindak. Bagaimana orang itu bertindak,
dipengaruhi oleh persepsi orang itu mengenai sesuatu. Persepsi dapat diartikan
sebagai proses dimana seseorang memilih, merumuskan, dan menafsirkan masukan
informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti.
ú
Pembelajaran
Pembelajaran
menggambarkan perubahan-perubahan dalam perilaku individu yang timbul dari
pengalaman.
ú
Keyakinan
serta sikap
Keyakinan
adalah suatu pemikiran deskriptif yang dimiliki seseorang tentang sesuatu.
Sikap adalah evaluasi, perasaan dan kecendrungan seseorang yang relatif
konsisten terhadap suatu objek atau gagasan.
Tipe
Produk dan keputusan pembelian
Pengambilan
keputusan oleh konsumen berbeda-beda menurut jenis keputusan pembelian. Gambar
berikut menunjukkan empat jenis perilaku pembelian konsumen berdasarkan derajat
keterlibatan pembeli dan derajat keterlibatan merek.
Keterlibatan keterlibatan
Tinggi rendah
Perbedaan yang
Berarti diantara
Merek
Sedikit perbedaan
Diantara merek
ú
Perilaku pembelian kompleks
Konsumen mempunyai perilaku pembelian kompleks
ketika mereka sangat terlibat dalam sebuah pembelian dan melihat perbedaan
signifikan di antara merek
ú
Perilaku pengurangan disonansi
Perilaku pengurangan
disonansi terjadi ketika konsumen sangat terlibat tetapi
melihat sedikit perbedaan di antara merek
ú
Perilaku pembelian kebiasaan
Perilaku pembelian
kebiasaan terjadi dalam kondisi keterlibatan rendah dan sedikit
perbedaan merek
ú
Perilaku pembelian mencari keragaman
Dalam situasi yang mempunyai karakteristik
keterlibatan rendah tetapi anggapan perbedaan merek yang signifikan, konsumen
teriibat dalam perilaku pembelian mencari keragaman
Proses Keputusan Pembelian
Proses Ketika melakukan pembelian, pembeli melalui proses keputusan yang
terdiri dari:
–
Pengenalan kebutuhan
Selama pengenalan kebutuhan, konsumen mengenali masalah atau
kebutuhan yang dapat dipuaskan oleh sebuah produk atau jasa di pasar.
–
Pencarian informasi
Setelah kebutuhan itu
dikenali, konsumen berpindah ke tahap pencarian
informasi, konsumen berusaha mencari lebih banyak informasi.
–
Evaluasi alternative
Dengan informasi di tangan, konsumen melanjutkan usahanya ke evaluasi
alternatif, di mana selama tahap ini informasi digunakan untuk mengevaluasi
merek dalam sekelompok pilih
–
Keputusan pembelian
Kemudian, konsumen membuat keputusan pembelian dan benar-benar
membeli produk
–
Perilaku pascapembelian
Di tahap akhir proses keputusan pembeli, perilaku pascapembelian,
konsumen mengambil tindakan berdasarkan kepuasan atau ketidakpuasan
Proses Adopsi Produk
Proses adopsi produk dikelompokkan menjadi lima tahap:
ú
Kesadaran
Pada mulanya, konsumen harus menyadari produk baru
ú Minat
Kesadaran menumbuhkan minat,
dan konsumen mencari informasi tentang produk baru
ú Evaluasi
Setelah informasi dikumpulkan, konsumen memasuki tahap
evaluasi dan mempertimbangkan untuk membeli produk baru
ú Mencoba
Berikutnya, dalam tahap mencoba, konsumen
mencoba produk dalam skala kecil untuk meningkatkan estimasinya terhadap nilai
produk
ú Adopsi
Jika konsumen puas dengan produk, ia memasuki tahap adopsi,
memutuskan untuk menggunakan produk baru dengan skala lebih besar dan teratur
Difusi Produk Baru
Dengan memperhatikan difusi produk baru, konsumen
merespons pada tingkat yang berbeda, bergantung pada karakteristik konsumen dan
karakteristik produk
Konsumen bisa
menjadi:
–
Inovator (penemu)
Penemu bersedia
mencoba ide baru yang berisiko
–
Pengadopsi awal
Pengadopsi awal—sering kali
menjadi pemimpin opini komunitas—menerima ide baru lebih awal tetapi dengan
cermat
–
Mayoritas awal
Mayoritas awal—jarang
menjadi pemimpin—memutuskan untuk mencoba ide baru dengan banyak pertimbangan,
melakukan pertimbangan itu sebelum kebanyakan orang melakukannya
–
Mayoritas akhir
Mayoritas akhir mencoba
sebuah inovasi hanya setelah kebanyakan orang mengadopsinya
–
Orang yang lambat
Orang yang lambat hanya
mengadopsi sebuah inovasi setelah inovasi itu menjadi bagian dari tradisi itu
sendiri
Produsen mencoba membawa produk mereka agar
diperhatikan oleh pengadopsi awal yang potensial, terutama mereka yang menjadi
pemimpin opini
0 comments:
Posting Komentar