Setiap kali deru dera itu
mendesir desar banyu dera
mengalun alin penuhi batin
hingga darah memerah parah
mendesir desar banyu dera
mengalun alin penuhi batin
hingga darah memerah parah
setiap kali buah buih itu
memecah getah sepah patah
mengerling hening penuh besing
hingga letih melatih sepatih
setiap kali getar getir itu
bergemam gemim bak kelim
menyepa sepi penuhi tepi
hingga urat memerat serat
Ah...mengapa harus setiap kali?
mengapa bukan setiap waktu,
ataukah setiap saat?
Ah...kuhentikan saja basa-basi ini
aku hanya ingin bergelit
mencoba membetik jiwa sempit
meresapkan benih yang sekasih
biarkan diri menanti istirah
mencoba membetik jiwa sempit
meresapkan benih yang sekasih
biarkan diri menanti istirah
0 comments:
Posting Komentar